Jumat, 09 Desember 2016

Polusi air dan tanah

※ Polusi Air
● Sumber - Sumber Polusi Air
1. Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuat polutan di lokasi spesifik seperti pipa atau selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju badan atau permukaan air.
2. Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari partikel - partikel yang terbawa udara yang mencemari air melalui aliran air.


● Berbagai polutan di air beserta sumbernya.
1. Agen penyebab penyakit
Bersumber dari limbah (buangan) rumah tangga, buangan hewan.
2. Limbah yang memerlukan oksigen
Bersumber dari kotoran hewan dan manusia, limbah industri, aliran buangan dari perkotaan.
3. Bahan kimia organik (minyak).
Bersumber dari buangan mesin dan kendaraan bermotor, kebocoran pipa, tumpahan tengki, dan sumur minyak.
4.pestisida dan herbisida
 Bersumber dari bahan pertanian dan perkebunan, program pembasmian minyak
5. Plastik dan deterjen
Bersumber dari rumah tangga dan industri.
6. Senyawa - senyawa yang berklorin.
Bersumber dari industri kertas dan industri lain yang melakukan proses pemutihan (bleaching) air yang ditambahkan klorin (sebagai desinfektan).
7. Bahan kimia an organik
Bersumber dari pertambangan limbah industri.
8. Senyawa asam
Bersumber dari pengendapan asam
9. Garam - garam
Bersumber dari irigasi pertanian, pertambangan, limbah industri,ladang minyak, aliran buangan dari perkotaan.


※ Polusi Tanah

● Polutan ditanah

1. Limbah padat atau sampah.
2. Logam berat.
3. Pestisida.
    - insectisida
    - herbisida
    - fungisida
    - rodentisida
4. Nitrogen, Fospot, Garam Mineral.

● Jenis Polutan yang di hasilkan oleh beberapa contoh jenis lingkungan kerja :

1. Agri kultur (Pertanian atau perkebunan).
   Jenis polutannya adalah partikel tanah, nitrogen, Fospor, Kalium, Pestisida, Ammonia, dan Ammonium.
2. Pertambangan.  
   Jenis polutannya adalah sianida arsenik, merkuri, tumpahan minyak, materi, radio aktif, dan sulfur.
3. Industri tekstil.
   Jenis polutannya adalah tetrakloroetilen, metilen, klorida, klorobenzena, toluen, benzena, nox (NoS4,N0S), pewarna pakaian, dan disenfektan seperti insektisida.
4. Rumah Sakit.
   Jenis polutannya adalah sisa obat - obatan, alat kesehatan bekas pakai, dan materi radioaktif.
5. Industri Kertas.
   Jenis polutannya adalah natrium hidroksida, klorin, dan klorin dioksida.
6. Perminyakan.
   Jenis polutannya adalah tumpahan minyak, nitrohen oksida, sulfur dioksida, senyawa organik, mudah menguap, dan logam berat.


Semoga bermanfaat.


Polusi udara

Menurut UU RI No 23 Tahun 1997 polusi adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

※ Macam - Macam Polusi Udara
● Polusi udara
    Polusi atau pencemaran udara fapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber - sumber alami atau oleh kegiatan manusia.
Polutan udara dibedakan menjadi :
1. Polutan Primer
     Polutan primer ditimbulkan lansung dari sumber pencemar udara. Contohnya Karbon Monoksida (Co) dan sulfur dioksida (So2).
2. Polutan Sekunder
     Polutan sekunder terbentuk dari reaksi poutan primer di atmosfer. Contohnya Sulfur trioksida (So3), dan Ozon (O3).

※ Polutan di udara
● Materi partikulat
    Materi partikulat terdiri atas berbagai partikulat padat dan cair yang tersuspensi di udara.
    Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu. Sedangkan yang berupa partikel cair biasanya partikel tanah, serbuk sari, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan Sulfat (H2So4).U

Limbah

Menurut PP No 18 1999 Limbah adalah sisa atau hasil buangan dari kegiatan manusia.

Limbah dikatakan negatif apabila melebihi baku mutu lingkungan.

Baku mutu lingkungan adalah batas atau kadar maksimum suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif.

Limbah dibagi kedalam empat kelompok :
1. Berdasarkan jenis senyawa.
2. Berdasarkan wujud.
3. Berdasarkan sumber.
4. Limbah B3 atau Bahan Berbahaya, Beracun.

1. Limbah berdasarkan jenis senyawa
● limbah organik
  Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup yang dapat membusuk.
● Limbah an - organik
  Limbah an - organik adalah limbah yang berasal dari benda mati.

2. Limbah berdasarkan wujud
● limbah cair
- limbah cair domestik.
- limbah cair industri.
- limbah cair luapan.
● Limbah Padat
- sampah organik mudah membusuk.
- sampah organik dan an - organik tak membusuk.
- sampah sapuan.
- sampah bangkai binatang
- sampah abu.
- sampah industri.
● limbah gas
- Co2
- Co
- So
- N
- HcL
● Limbah berdasarkan Sumber
- Limbah domestik.
- limbah industri.
- Limbah pertanian.
- limbah pertambangan.
● limbah B3 atau Bahan Berbahaya, Beracun
- mudah meledak (explosive).
- pengoksidasi (oxidizing).
- sangat mudah sekali menyala (extremely frammable).
- mudah menyala (flammable).
- beracun (moderately toxic).
- berbahaya (harmfull)
- korosif (corrosive).


Demikian artikel tentang limbah, semoga bermanfaat.

Cara Reset HP Asus Zenfone

Perhatian : setelah Reset dilakukan, Semua data, Aplikasi, Pengaturan, Dan informasi pribadi akan terhapus setelah proses instalasi selesai. Jadi sebaiknya lakukan dahulu back up data.

Langkah - Langkah Melakukan Reset Sebagai Berikut : 

1. Pilih "Setting".

2. Pilih "back up and reset" di menu pengaturan.

3. Pilih "factory data reset".

4. Jika ponsel dilindungi kata sandi, anda akan "if your phone is password protected", anda akan diminta memasukan pin, pola, atau kata sandi.
Pilih "reset phone"


5. Pilih "erase everything" untuk konfirmasi.
Setelah itu HP akan restart dengan sendiri.
Dan HP anda telah di restart ulang.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Kali ini saya akan memberikan materi tentang metode penyusutan aktiva tetap.


Metode Penyusutan Aktiva Tetap.

Penyusutan adalah salah satu konsekuensi akibat dari penggunaan aktiva tetap. Di mana aktiva tetap akan cenderung mengalami penurunan fungsi. Pengertian penyusutan menurut penalaran umum adalah cadangan yang akan diperuntukan untuk membeli aktiva baru guna menggantikan aktiva lama yang tidak produktif. Sedangkan pengertian menurut akuntansi, penyusutan adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap ke dalam harga pokok produksi, atau biaya operasional yang disebabkan penggunaan aktiva tetap tersebut.

Aktiva tetap akan mengalami penyusutan dari suatu periode ke periode berikutnya, jadi nilai kegunaan dari aktiva tetap akan terus berkurang dari suatu periode ke periode berikutnya, kecuali tanah. Misalnya adalah mesin yang dibeli untuk aktivitas operasi perusahaan seharga Rp. 20.000.000 dan setelah 5 tahun ke depan nilai dari mesin tersebut mengalami penyusutan menjadi Rp. 10.000.000.

Dalam suatu periode tertentu apabila sudah digunakan atau dimanfaatkan maka nilai aktiva tetap akan mengalami penurunan. Aktiva tetap yang nilainya tidak akan berkurang, bahkan nilainya cenderung bertambah atau semakin tinggi adalah tanah. Seiring dengan bertambahnya waktu, nilai dari sebidang tanah akan mengalami penambahan atau semakin tinggi.

Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya nilai kegunaan dari aktiva tetap yang disebabkan karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut. Penyusutan dikenal juga dengan istilah depresiasi yaitu pengalokasian aktiva tetap yang disebabkan adanya penurunan nilai dari aktiva tetap tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penyusutan atau depresiasi, diantaranya metode metode garis lurus, metode jumlah angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil produksi.


1. Harga perolehan (harga barang + biaya-biaya yang menyertainya)

2. Harga buku aktiva tetap (harga perolehan – akumulasi penyusutan aktiva tetap)

3. Nilai residu disebut juga dengan nilai sisa yaitu perkiraan nilai aktiva tetap setelah dipakai sesuai umur ekonomisnya.

4. Umur ekonomis adalah batas waktu penggunaan barang atau perkiraan usia barang.

Beberapa istilah di atas akan mempermudah dalam memahami metode penyusunan aktiva tetap.
Berikut penjelasan dan pembahasan beeberapa jenis metode penyusutan aktiva tetap:

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Garis Lurus

Istilah lain dari metode garis lurus adalah straigt line method, di dalam metode ini beban penyusutan aktiva tetap pertahunnya akan sama sampai akhir umur ekonomis aktiva tetap tersebut.

Rumusnya:

Penyusutan =   Harga perolehan - nilai residu
                            -----------------------------------
                                     umur ekonomis

Dapat juga dicari dengan cara lain:

- Menghitung tarif penyusutan tiap tahun
 
 Tarif penyusutan =           100 %
                                            -----------------
                                            umur ekonomis

- Menghitung beban penyusutan tiap tahun

  Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan – nilai residu)

- Menghitung nilai buku aktiva tetap

   Harga buku aktiva tetap = harga perolehan – akumulasi penyusutan

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurun Ganda
Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam metode ini, penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari dari harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase
penyusutan dapat diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.

Rumus:

Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap.

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Angka Tahun

Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method, besarnya penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun mengalami penurunan jumlah tiap tahunnya.

Rumus:

Penyusutan=     sisa umur penggunaan
                            ---------------------------- x (harga perolehan - nilai residu)
                                jumlah angka tahun

Keterangannya:

- Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka untuk tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima), sedangkan tahun kedua berjumlah 4 (empat), dan begitu seterusnya.

- Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15

- Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam Kerja

Istilah lainnya adalah Service Hours Method, penetapan beban penyusutan aktiva tetap dalam metode ini di dasarkan pada jam kerja yang bisa dicapai dalam periode yang bersangkutan.

Rumus:

- Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam

- Tarif penyusutan per jam = (harga perolehan - nilai residu) / jumlah total jam kerja penggunaan aktiva

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Hasil Produksi

Istilah lainnya adalah Productive Output Method. Di dalam metode ini penetapan beban penyusutan aktiva tetap didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.

Rumus:

- Beban penyusutan per tahun= jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan per produk

- Tarif penyusutan per satuan produk = (harga perolehan – nilai residu) / jumlah total produk yang dihasilkan.



Mungkin itu saja yang bisa saya tuliskan dalam artikel ini, semoga artikel ini dapat membantu atau memudahkan tugas yang sedang dikerjakan, dan semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang.

Kamis, 08 Desember 2016

Contoh Laporan Keuangan

Setelah sebelumnya saya membuat artikel tentang siklus akuntansi kali ini saya akan membuat artikel tentang contoh laporan keuangan.

1. Contoh Laporan Keuangan – Laba Rugi

Laporan Keuangan Laba-Rugi adalah laporan yang menunjukkan / menginformasikan tentang pendapatan / pemasukan serta pengeluaran / beban suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Jika pendapatan / pemasukan lebih besar maka perusahaan dikatakan mendapat untung atau laba, jika sebaliknya maka perusahaan mendapat kerugian.

2. Contoh Laporan Keuangan - Perubahan Modal.

Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut.

Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :

Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung dalam PSAK
pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan perubahan terhadap kesalahan mendasar sbagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait,
transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
saldo akumulasi laba atau rugi pada awal d(ekuitas periode serta perubahannya dan
rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan acdangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.

3. Contoh Laporan Keuangan – Neraca

Laporan neraca adalah laporan keuangan neraca adalah laporan keuangan yang berisikan laporan asset/harta, utang / kewajiban, serta modal / capital suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

4. Contoh Laporan Keuangan – Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisikan informasi keuangan keluar-masuk kas suatu perusahaan/organisasi.


Semoga bermanfaat 😁😁

Rabu, 07 Desember 2016

Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi adalah satu priode dari sebuah pencatatan pembukuan keuangan yang di mulai dari jurnal dan berakhir pada laporan keuangan. 

Contoh tabel siklus akuntasi :

Saya akan menjelaskan isi tabel akuntansi tersebut :
1. Transaksi


Transaksi adalah mengumpulkan bukti transaksi dalam satu periode tertentu. Kita ambil jarak terdekat adalah siklus periode sebulan.

2. Jurnal Umum

Disini terjadi pengelompokan atas semua transaksi. Maksudnya adalah dalam satu priode terjadi transaksi penjualan yang tidak hanya sekali, misalnya terjadi setiap hari. Makanya semua transaksi penjualan itu di kelompokkan dalam satu akun / perkiraan yaitu Akun Penjualan. Sehingga semua penjualan akan terlihat jelas dan di ketahui berapa saldo selama satu periode siklus akuntansi.

3. Buku Besar

Buku besar adalah proses untuk mengetahui saldo secara rill atas semua akun / perkiraan. Akan ada perkiraan yang terjadi debet kredit untuk dijadikan sebuah neraca percobaan / neraca saldo. Semua Jurnal dalam Akuntansi akam mempengaruhi buku besar (Garis putus-putus)

4. Neraca Saldo

Di sebut neraca saldo karena semua nilai nominal dalam neraca tersebut adalah gambaran dari saldo yang tertera pada buku besar masing-masing akun / perkiraan. Atau juga di sebut neraca percobaan adalah untuk mengetahui bahwa saldo semua akun pada buku besar posisi seimbang debet dan kredit-nya, jika tidak seimbang kemungkinan ada salah imput data.

5. Jurnal Penyesuaian

Membuat jurnal atas akun yang tidak memiliki bukti transaksi, atau lupa di buku-kan (Jurnal Umum) Contohnya sisa persediaan baru di hitung saat akan melakukan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP), perlengkapan ATK di hitung akhir periode.

6. Neraca Lajur

Neraca lajur atau work sheet adalah lembar kerja melakukan akumulasi atas Neraca saldo dan Jurnal Penyesuaian dan menghasilkan neraca setelah di sesuaikan. Kemudian dalam neraca lajur terbentuklah Neraca dan Rugi Laba sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.

7. Laporan keuangan


Laporan keuangan yang pertama di buat adalah laporan Rugi laba, kemudian laporan Perubahan Modal dan terakhir adalah Neraca. Ada pula laporan tambahan tetang Laporan Arus Kas.


8. Jurnal Penutup

Menutup semua perkiraan yang mempengaruhi laporan rugi laba dan perubahan modal. Yaitu penjualan, pembelian, biaya dan prive pada laporan perubahan modal.

9. Jurnal Pembalik.

Melakukan pembalik atas akun yang masih memiliki saldo tetapi harus di catat sebagai beban yang telah di pakai, misalnya pembayaran beban di bayar dimuka.

10. Neraca Akhir / Neraca Awal Periode Berikutnya.

Neraca yang dijadikan sebagai hasil dari penutupan yang juga harus sesui dengan saldo buku besar.

Semoga bermanfaat 😀

Mengelola Kartu Persediaan

Hai !!!, karena anak jurusan akuntansi,saya akan memposting bagaimana cara mengelola kartu persediaan.


Persediaan Barang Dagang (Merchandise Inventory) adalah barang - barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali, tanpa mengubah bentuk. Tujuannya adalah untuk mendapatkan laba sebesar selisih harga jual dengan harga pokok.   


Transaksi yang berhubungan dengan persediaan barang dagang:
1. Pembelian barang dagang, baik secara tunai maupun kredit (menambah jumlah persediaan)
2. Penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit (mengurangi jumlah persediaan)
3. Retur penjualan  potongan harga (menambah jumlah persediaan)
4. Retur pembelian dan potongan harga (mengurangi jumlah persediaan)
5. Beban angkut pembelian 
6. Beban angkut penjualan 


Berdasarkan system pencatatannya, kartu persediaan terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu:
1. Kartu persediaan system fisik (periodic) pada system ini harga pokok penjualan ( cost of goods sold ). Baru dihitung pada akhir periode akuntansi. Cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan kuantitas barang yang ada di gudang setiap akhir periode, kemudian mengalikannya dengan harga pokok per unitnya. Dengan cara ini maka jumlahnya, baik fisik maupun harga pokoknya tidak dapat diketahui setiap saat, konsekuensinya jumlah barang yang hilang tidak dapat dideteksi.

2. Kartu persediaan system perpetual, Dalam system perpetual perubahan jumlah persediaan ( fisik maupun rupiah ) dimonitor setiap saat. Caranya dengan menyediakan kartu persediaan. Kartu ini berfungsi sebagai buku pembantu persediaan barang dan digunakan untuk mencatat mutasi persediaan setiap terjadi mutasi persediaan barang selalu dicatat dalam akun persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu - waktu dapat dengan melihat kolom saldo persediaan


A. Penilaian persediaan akhir dengan system perpetual dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)/ First In First Out (FIFO) yaitu nilai persediaan akhir barang dagangan dengan mengansumsikan barang yang masuk pertama adalah barang yang dijual pertama. 
Contoh Kartu Persediaan (FIFO) :


b. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)/ Last In First Out (LIFO) yaitu  nilai persediaan akhir barang dagangan dengan mengansumsikan barang yang masuk terakhir adalah barang yang dijual pertama. 
Contoh kartu persediaan (LIFO) :


c. Metode Rata- rata Bergerak (Moving Average Methode) yaitu  nilai persediaan akhir barang dagangan dengan menghitung rata- rata harga beli persediaan yang masih ada, sehingga harga barang dagang tiap satuan selalu berubah- ubah. 
Contoh Kartu Persediaan (AVERAGE) :


B. Penilaian persediaan dengan system fisik. Menetukan nilai persediaan barang pada akhir periode menurut system fisik adalah sebagai berikut : 
a. Metode tanda pengenal khusus
b. Metode rata - rata
c. Metode MPKP (FIFO)
d. Metode MTKP (LIFO)
e. Metode persediaan dasar

Inilah yang saya pelajari saat belajar mengelola kartu persediaan barang di SMK.😂😂